Perokok Aktif VS Perokok Pasif, Mana yang Lebih Berbahaya?

Cap Kupu, Perokok Aktif VS Perokok Pasif – Merokok adalah hal berbahaya yang tetap dilakukan oleh seorang perokok, rokok bahan kimia yang terdapat di dalam rokok mulai dari nikotin, karbon monoksida, tar, dan benzena yang semuanya berbahaya untuk tubuh.

Bahaya merokok tidak hanya didapatkan oleh perokok aktif, tetapi bagi seseorang yang ikut menghirup asapnya pun bisa memiliki dampak untuk kesehatan. Perokok aktif disebut perokok aktif karena mereka aktif menghirup tembakau tersebut ke dalam tubuh. Sedangkan, perokok pasif disebut demikian karena tidak merokok tetapi ikut menghirup asap dan berdampak untuk kesehatan mereka.

Tahapan Menjadi Perokok Aktif dan Pasif

Perokok Aktif

Seseorang tidak serta merta menjadi seorang perokok aktif tetapi mereka memiliki tahapan sebelum secara rutin merokok, yaitu:

  • Tahap prepatory yaitu saat timbulnya minat seseorang terhadap rokok karena merasa mendapatkan gambaran yang baik dan menyenangkan jika merokok
  • Tahap initiation yaitu tahap di mana seseorang tersebut menetapkan akan berhenti atau meneruskan kebiasaan merokok
  • Tahap becoming a smoker yaitu adalah kecenderungan seseorang untuk menjadi perokok yang ditandai dengan mengkonsumsi rokok minimal 4 batang perhari.
  • Tahap maintenance of smoking yaitu di mana kebiasaan merokok sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan memperoleh efek fisiologis yang menimbulkan kesenangan

Perokok Pasif

Jika seseorang terpaksa menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif yang hal tersebut dapat terjadi di manapun seperti pada lingkungan rumah, lingkungan sekitar, dan tempat umum seperti halte, kereta jalan raya, dan lain-lain. Maka, pada tahap tersebut seseorang sudah menjadi perokok pasif.

Dampak Menjadi Perokok Aktif  VS Perokok Pasif

Perokok Aktif

Bagi perokok aktif, merokok dapat memicu beberapa jenis penyakit seperti kardiovaskular, gangguan pernapasan, neoplasma (kanker), hipertensi, penurunan fertilitas (kesuburan), gangguan pembuluh darah, maag, gondok, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Baca Juga: Bahaya Merokok Untuk Kesehatan Tubuh

Perokok Pasif

Perokok pasif memiliki resiko 3x lipat terkena gangguan kesehatan dibandingkan dengan perokok aktif. Tidak ada yang namanya bebas dari risiko bagi perokok pasif. Walaupun asap rokok yang masuk ke dalam tubuh sedikit, tetapi zat kimia yang masuk ke dalam tubuh tetap akan memicu masalah kesehatan. Penyakit-penyakit tersebut meliputi:

  • Penyakit jantung

Berapapun usia kamu, jika kamu menjadi perokok pasif maka kamu akan berisiko atas gangguan penyakit jantung dan stroke

  • Kanker Paru-paru

Bukan hanya pada perokok aktif, resiko kanker paru-paru bisa juga bisa terjadi pada perokok pasif. Terutama jika memiliki anggota keluarga yang merokok dan kebiasaan merokoknya tidak baik.

  • Gangguan Pernapasan

Jika kamu memiliki gangguan pernapasan, maka menjadi perokok pasif akan membuat gangguan pernafasan kamu menjadi lebih parah. Asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai dengan alergi dapat terjadi pada perokok pasif

  • Gangguan penyakit pada anak-anak dan Bayi

Sistem imun anak-anak masih lemah, jika sudah terpapar asap rokok sedari kecil maka hal tersebut akan memperlambat pertumbuhan paru-paru, asma, radang saluran pernapasan, infeksi telinga, pneumonia, dan batuk berkepanjangan.

Pada Bayi, jika sudah terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif makan bayi tersebut berisiko mengalami sindrom mati mendadak.

  • Kematian Dini

Rokok mengandung kimia yang berbahaya, pada saat seseorang menghirup dan mengeluarkan asap rokok, zat kimia tersebut akan terpecah dan membahayakan. Perokok pasif dapat berisiko terkena penyakit sampai dengan kematian.

Bagaimana Solusinya?

Bagi kamu yang merupakan perokok aktif, usahakan untuk berhenti merokok secara total dengan terapi penyembuhan. Serta, untuk memulihkan kerusakan tubuh akibat merokok bisa mengkonsumsi buah dan sayur.

Bagi kamu yang merupakan perokok pasif, kamu bisa mulai dengan menegur orang secara ramah untuk tidak merokok di tempat umum, menghindari berkumpul dengan perokok aktif, memakai masker ketika berada dekat dengan perokok aktif, serta rutin mengkonsumsi buah dan sayur untuk mengurangi racun yang masuk ke dalam tubuh melalui asap rokok.

 

 

Sumber:
rajabandar.wg.ugm.ac.id/kabar-baginda-1/
puskesmastembelang.com/2019/05/04/perokok-pasif-lebih-berbahaya/
https://www.halodoc.com/artikel/alasan-perokok-pasif-lebih-berbahaya-dari-yang-aktif