Cek Jadwal Vaksin Covid 19 dan Kelompok yang Tidak Boleh Mendapat Vaksin

Cap Kupu – Proses vaksinasi Covid 19 sudah berjalan sejak 15 Januari 2021, dimulai dengan memberikan vaksinasi kepada lansia. Pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi empat tahapan berdasarkan skala prioritas penerima vaksin Covid-19. Tiap penerima vaksin akan mendapatkan dua kali suntikan, dan ada juga kelompok yang tidak boleh mendapat vaksin. Selang waktu antara pemberian suntikan vaksin dosis pertama dengan suntikan dosis kedua adalah 14 hari. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang belum tahu apakah mereka sudah terdaftar sebagai penerima vaksin atau belum.

Tapi sekarang sudah dengan mudah kamu dapat memeriksa apakah kamu sudah terdaftar atau belum melalui situs web corona.jakarta.go.id atau melalui super-app Jakarta Kini (JAKI).

Dengan menu dan fitur baru ini, kamu bisa melihat apakah nama kamu sudah terdaftar untuk suntik imunisasi vaksin Covid-19 atau belum. Selain itu, kamu juga bisa cek jadwal vaksinasi di unit pelayanan kesehatan terdekat.

Siapa Yang Mendapatkan dan Tidak  Boleh Mendapatkan Vaksin?

Mendapatkan Vaksin Covid-19

Dengan mempertimbangkan ketersediaan dan waktu kedatangan vaksin, pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi beberapa tahap. Saat ini, Jakarta sudah memasuki tahap kedua atau yang dikhususkan untuk kelompok lansia dan golongan prioritas, seperti petugas pelayanan publik.

Tidak Mendapatkan Vaksin Covid-19

Orang dengan alergi

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah setelah mendapatkan vaksin Covid-19. CDC menyarankan agar orang-orang yang memiliki reaksi alergi parah terhadap salah satu bahan dalam vaksin Covid-19 untuk tidak boleh mendapat vaksin.

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap jenis vaksin lain atau terapi suntik juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksin. Mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah yang tidak terkait dengan vaksinasi (makanan, racun, hewan peliharaan, lateks) masih bisa mendapatkan vaksinasi.

Photo by freestocks on Unsplash

Anak-anak

Vaksin Moderna hanya diperbolehkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan vaksin Pfizer hanya boleh untuk orang berusia 16 tahun ke atas. Saat ini, vaksin Covid-19 belum diteliti dampak dan efeknya pada anak-anak. Selain itu, anak-anak juga tidak berwenang untuk menerima vaksinasi tersebut.

Orang yang memiliki gangguan imunitas

Vaksin bekerja untuk melindungi mereka yang memiliki kekebalan lemah atau termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Tetapi, orang-orang yang kekebalannya terganggu secara serius, menderita komplikasi kronis yang dapat mempengaruhi fungsi kekebalan biasanya tidak cocok dengan respons vaksin.

Oleh karena itu, orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh tidak disarankan untuk melakukan suntik vaksin Covid-19 sampai ada penelitian yang menunjukkan efektivitasnya.

Wanita hamil

Para ahli percaya bahwa dosis eksperimental yang digunakan dalam vaksin Covid-19 mungkin tidak sesuai untuk kesehatan bayi yang sedang tumbuh, dan dapat mengakibatkan efek samping bagi wanita hamil.

Selain keempat kelompok diatas, ada yang perlu diperhatikan juga seperti orang a yang Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa kelompok yang memiliki penyakit penyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi tidak boleh disuntik vaksin Covid-19.

 

 

 

Sumber:
https://corona.jakarta.go.id/id/artikel/cara-cek-jadwal-vaksinasi-covid-19-di-jaki
https://kesehatan.kontan.co.id/news/penting-4-kelompok-orang-ini-tidak-boleh-mendapatkan-vaksin-covid-19