Mengetahui Perbedaan Sakit Gerd dan Maag
Lifestyle & HealthCap Kupu – Hingga saat ini, tak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui perbedaan penyakit GERD dan maag. Dengan kemiripan gejala berupa serangan pada lambung, namun tak begitu faktanya. Secara umum maag merupakan kondisi yang menandakan ada masalah di lambung. Sementara GERD adalah kondisi yang lebih serius, diagnosis kondisi ini dilakukan oleh dokter atau ahli gastroenterologi dengan mengevaluasi frekuensi dan tingkat keparahan gejala, orang yang memiliki maag pun dapat mengalami GERD yang bergejala serupa, yakni rasa terbakar di dada dan seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.
Perbedaan GERD dan Maag.
Tak hanya pengertian yang berbeda, baik GERD maupun maag pun memiliki perbedaan. Meski sama-sama disebabkan kenaikan asam lambung, tetapi area yang terdampak yang memicu gejala itu berbeda, gejala GERD cenderung lebih berat misalnya berupa refluks asam lambung yang ditandai dengan sensasi terbakar di dada yang dapat terjadi lebih dari dua kali seminggu sensasi ini bisa menimbulkan berbagai gejala termasuk regurgitasi atau makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan, nyeri di dada, kesulitan menelan, terasa ada ganjalan di kerongkongan atau dada terasa terbakar setelah makan, yang bisa memburuk pada malam hari tak hanya berkaitan dengan sistem pencernaan, penderita GERD juga bisa akan mengalami batuk kronis, gangguan tidur, radang tenggorokan, serta sesak napas seperti asma.
Jika tak segera ditangani, gejala GERD dapat memicu sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang. Karena mirip dengan gejala serangan jantung, penderita dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter. GERD terjadi akibat gangguan fungsi suatu otot di kerongkongan yang disebut sfingter esofagus, yakni kondisi saat makanan yang masuk tertahan di dalam lambung. Jika sfingter atau katup ini mengalami iritasi, dapat mengakibatkan cairan pencernaan serta isi perut naik kembali ke kerongkongan. Sementara, maag berkaitan dengan iritasi pada dinding lambung. Pada dispepsia fungsional, tidak ada kelainan struktur atau tidak ada kerusakan mukosa lambung sehingga sering menyebabkan overlapping dengan GERD.
Pencegahan GERD dan Maag.
Satu cara paling mudah menghindari Gerd dan maag adalah konsisten menjalankan gaya hidup sehat termasuk menjauhi rokok dan alkohol, anda juga bisa melakukan beberapa hal sederhana dimulai dengan menetapkan jam makan dan tak terlambat, hindari juga makan dalam porsi besar sekaligus, tidak perlu makan terburu-buru juga jangan biasakan berbaring setelah makan, jaga berat badan tetap stabil dan hindari makanan yang bisa mengiritasi perut seperti makanan berlemak pedas asam atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS) seperti aspirin dan ibuprofen.
There are no reviews yet.