Pendarahan Otak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cap Kupu – Pendarahan otak sering menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke, seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau mati rasa. Seorang dokter di rumah sakit perlu menilai dan merawat pasien yang menderita pendarahan otak segera.

Penyebab pendarahan otak

Lantas apa saja yang bisa mengakibatkan pendarahan otak pada seseorang? Anda harus mengetahui penyebab pendarahan otak berikut ini, yang dikutip dari berbagai sumber.

  1. Cedera kepala atau trauma
  2. Peningkatan tekanan darah
  3. Aneurisma
  4. Kelainan pembuluh darah
  5. Gunakan pengencer darah.
  6. Gangguan pembekuan darah
  7. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)
  8. Angiopati amiloid

Efek pendarahan otak

Pendarahan otak yang tidak diobati dapat mengakibatkan penyakit katastropik seperti kelumpuhan atau kehilangan fungsi anggota tubuh (biasanya hanya satu sisi)

  1. Sampai-sampai tidak bisa berbicara sama sekali karena cadel
  2. Kesulitan menelan makanan
  3. Koma
  4. Kematian

Cara mengatasi pendarahan otak

Setiap penderita pendarahan otak perlu segera dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit. Melansir Cleveland Clinic, perawatan medis yang cepat membantu mencegah kerusakan otak akibat pendarahan otak, sehingga penderita punya peluang bisa sembuh.

1. Operasi pendarahan otak

Pembedahan untuk menghentikan pendarahan otak dilakukan untuk membubarkan darah yang menyumbat dan menekan otak. Selain itu, operasi dilakukan untuk menghentikan pembuluh darah otak agar tidak pecah.

2. Pengobatan radiasi

Dokter biasanya menawarkan terapi radiasi untuk menutup pembuluh darah yang menyimpang menggunakan lem khusus atau bahan kimia khusus untuk pendarahan otak dimana pembuluh darah belum pecah.

3. Perawatan obat

Terapi obat sering digunakan sebagai alternatif operasi untuk mengobati pendarahan otak. Dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit, obat tekanan darah, obat antikejang, atau obat pengatur tekanan darah.

4. Pengobatan rehabilitatif

Pasien disarankan untuk melakukan rehabilitasi sehingga fungsi tubuhnya dapat dilanjutkan setelah pendarahan otak telah diobati. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan otak di kemudian hari, perawatan rehabilitasi ini juga mencakup terapi wicara, terapi fisik, dan penerapan gaya hidup sehat. Intensitas perdarahan otak, lokasinya, etiologinya, dan status kesehatan pasien semuanya mempengaruhi rekomendasi pengobatan.

 

Sumber:

https://www.alodokter.com/memahami-penyebab-pendarahan-otak

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221229100139-255-893476/5-penyebab-pendarahan-otak-yang-paling-umum-bisa-fatal

https://health.kompas.com/read/2021/09/24/160100068/4-cara-mengatasi-pendarahan-otak?page=all