Apa Itu PCOS? Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan
Lifestyle & HealthCap Kupu – Sindrom polikistik ovarium adalah penyakit ketika ovum/sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon. Yang dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium.
Penyebab Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang diduga terkait dengan PCOS, yaitu:
- Kelebihan hormon insulin
Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Kadar insulin yang berlebihan menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
- Faktor genetik
Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang menderita PCOS.
Gejala PCOS
Gangguan menstruasi
- PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami haid kurang dari 8–9 kali dalam 1 tahun. Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.
- Gejala akibat kadar hormon androgen yang meningkat. Peningkatan kadar hormon androgen pada wanita dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.
- Kista ovarium yang banyak pada penderita PCOS, bisa ditemukan kantong-kantong kista di sekitar sel telur (ovarium).
- Warna kulit menjadi gelap beberapa bagian tubuh penderita PCOS bisa menjadi gelap, terutama di area lipatan, seperti lipat leher, selangkangan, dan bagian bawah payudara.
Pengobatan Sindrom Polikistik Ovarium
Umumnya, PCOS bisa diatasi dengan pengobatan menggunakan obat-obatan atau mengontrol berat badan. Kamu akan disarankan untuk menurunkan berat badan agar gejala PCOS yang kamu alami bisa membaik.
Selain itu, kamu juga akan disarankan untuk melakukan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan. Untuk membuat siklus menstruasi teratur, dokter akan merekomendasikan beberapa jenis obat-obatan, seperti:
- Penggunaan pil KB.
- Terapi progrestin.
Sumber:
https://www.alodokter.com/pcos
https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-polikistik-ovarium
There are no reviews yet.