Apa Bedanya ? Baby Blues dan Depresi Postpartum

Cap Kupu – Gejolak perasaan sering kali muncul saat seorang ibu usai melahirkan. Kondisi ini umumnya sebagai baby blues. Namun faktanya, satu dari tujuh ibu baru mengalami depresi postpartum yang memiliki gejala serupa dengan baby blues. Lantas, apa bedanya antara baby blues dan depresi postpartum?

Apa itu baby blues dan depresi postpartum?

Baby blues adalah perubahan suasana hati yang mungkin terjadi setelah melahirkan. Ini biasanya digambarkan dengan perasaan sedih, menangis, kecemasan, hingga sulit untuk tidur.

Serupa dengan baby blues, depresi postpartum juga digambarkan sebagai perasaan sedih atau depresi pada ibu yang baru melahirkan. Ini merupakan gangguan kesehatan mental serius yang mempengaruhi perilaku dan kesehatan fisik ibu setelah persalinan.

Begini Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues

Hingga saat ini mungkin masih banyak yang salah kaprah dan mengira bahwa postpartum depression dan baby blues adalah gangguan yang sama. Padahal, kedua gangguan tersebut berbeda. Meski gejala-gejalanya serupa.

1. Gejala

Baby blues biasanya ditandai dengan perubahan emosi yang cukup signifikan pada ibu pasca melahirkan. Perubahan emosi tersebut terlihat dari naik turunnya emosi, sedih, mudah lupa, sensitif, dan stres ketika bayi lahir. Ibu yang mengalami baby blues juga sering menangis dan cemas karena takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik.

Gejala baby blues mirip dengan gejala postpartum depression, tetapi lebih ringan dan singkat dibandingkan postpartum depression. Gejala baby blues juga tidak sampai membuat ibu kehilangan kemampuan untuk mengasuh anaknya atau melakukan kegiatan sehari-hari.

Sebaliknya, postpartum depression memiliki gejala yang lebih serius. Ibu dengan kondisi ini biasanya merasa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Ibu dengan postpartum depression juga bisa mengalami kesulitan tidur atau justru tidur berlebihan.

2. Durasi Gejala

Selain gejalanya, baby blues dan postpartum depression juga dibedakan dari lamanya gejala bertahan. Baby blues biasanya hanya dialami beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu. Sementara itu, gejala postpartum depression bisa dialami paling sedikit 1 bulan dan dapat bertahan hingga 1 tahun setelah melahirkan.

3. Kemunculan Gejala

Gejala baby blues umumnya muncul mulai dari 2 sampai 3 hari setelah melahirkan. Sementara postpartum depression biasanya muncul pada bulan kedua atau ketiga setelah melahirkan. Hal tersebut terjadi karena periode kehamilan merupakan periode yang sulit dijalani. Beberapa faktor lainnya seperti masalah pernikahan atau faktor ekonomi juga dapat meningkatkan tingkat stres ibu, sehingga lebih rentan mengalami postpartum depression sejak kehamilan

4. Penyebab

Baby blues umumnya lebih disebabkan oleh perubahan fisiologis yang dialami ibu setelah melahirkan, dan intensitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sementara postpartum depression lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial seperti stres berlebih yang dialami ibu. Stres tersebut berkombinasi dengan perubahan hormon, situasi kehidupan yang sulit, dan berbagai masalah lainnya.

5. Tingkat Keparahan

Baby blues sebagai gangguan yang lebih ringan dibandingkan postpartum depression. Hal tersebut dikarenakan baby blues tidak sampai mengganggu kemampuan ibu dalam mengasuh anaknya. Meski ibu merasa sedih dan tidak berdaya selama beberapa hari, ibu dengan baby blues masih bisa mengurus bayinya.

 

Sumber:

https://hellosehat.com/kehamilan/perawatan-ibu/kesehatan-mental-ibu/perbedaan-baby-blues-dan-depresi-postpartum/

https://www.halodoc.com/artikel/postpartum-depression-dan-baby-blues-lebih-parah-yang-mana