Apa Itu ADHD? Tanda-Tanda, Penyebab dan Pengobatannya

Cap Kupu – ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, Kondisi ini dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

ADHD umum dialami pada anak-anak, tetapi kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Mengutip NHS, tanda-tanda Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat dikategorikan menjadi 2 jenis masalah perilaku:

  • Inattentiveness (kesulitan berkonsentrasi dan memusatkan perhatian)
  • Hiperaktif dan impulsif

Tanda-tanda

Mengutip NHS, tanda-tanda utama ADHD pada orang dewasa termasuk kesulitan untuk memperhatikan atau fokus, impulsif, dan gelisah. Gejala tersebut dapat ringan hingga berat.

Tanda-tanda lainnya yang terkait dengan ADHD pada orang dewasa bisa meliputi:

  • Kecerobohan dan kurangnya perhatian terhadap detail
  • Terus memulai tugas baru sebelum menyelesaikan tugas lama
  • Keterampilan organisasi yang buruk
  • Ketidakmampuan untuk fokus atau memprioritaskan
  • Terus-menerus kehilangan atau salah menaruh barang
  • Kelupaan Selalu dilanda kegelisahan
  • Kesulitan untuk tetap diam dan berbicara tidak pada gilirannya
  • Suka melontarkan tanggapan dan sering menyela orang lain
  • Suasana hati mudah berubah, mudah, dan cepat marah
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres
  • Ketidaksabaran ekstrem
  • Mengambil risiko dalam aktivitas, sering kali dengan sedikit atau tanpa memperhatikan keselamatan pribadi atau keselamatan orang lain. Misalnya, mengemudi dengan berbahaya

Penanganan ADHD

Penanganan ADHD bisa dengan obat-obatan atau psikoterapi. Perlu diketahui bahwa orang tua, keluarga, pengasuh, dan guru di sekolah juga membutuhkan bimbingan untuk menghadapi anak dengan ADHD.

ADHD tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi penanganan yang diberikan dapat meredakan gejala dan membantu penderita untuk menjalani hidup dengan normal.

Pencegahan ADHD

Kemunculan ADHD pada anak memang tidak dapat dicegah. Namun, ibu hamil dapat mengurangi risiko terjadinya ADHD pada anak dengan menjauhi rokok, minuman beralkohol, dan NAPZA, terutama pada masa kehamilan. Selain itu, jauhkan anak dari asap rokok dan paparan zat beracun.

 

Sumber:

https://health.kompas.com/read/22K13180000968/tanda-tanda-adhd-pada-orang-dewasa-apa-anda-mengalaminya-

https://www.alodokter.com/adhd