Enam Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan

Cap Kupu –  Saat ini dunia kecantikan makin tinggi, di Indonesia atau belahan dunia manapun, selalu ada mitos-mitos yang kerap dianggap benar, padahal belum tentu sepenuhnya benar. Berkembangnya mitos kecantikan di dunia, yang akan dibahas setelah ini, bisa jadi membahayakan jika tetap dipegang sebagai landasan dalam merawat kecantikan.

1. Dapat mengecilkan pori-pori

Sebenarnya adalah hal yang tidak mungkin untuk merubah ukuran pori-pori Anda, namun pori-pori bisa terlihat lebih kecil dengan bantuan putih telur. “Putih telur dapat mengencangkan kulit, memberikan kesan untuk pori-pori yang lebih kecil, namun efeknya hanya sementara,” kata Elizabeth McBurney, seorang ahli dermatologi di New Orleans.

2. Mencukur rambut membuatnya tumbuh semakin tebal

Mitos populer ini mungkin sudah sering kamu dengar, atau malah kamu percayai. Katanya, rajin mencukur rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal dan panjang. Padahal hal ini tidaklah benar. Rambut yang belum dipotong akan tumbuh menuju ke satu titik dan lebih tebal pada akar daripada bagian ujungnya.

Ketika kamu mencukur rambut dan memotong akarnya, bagian rambut yang tebal akan tumbuh, sehingga rambut jadi tampak lebih tebal. Jadi, hanya “tampak” ya, bukan benar-benar menjadi tebal. Sebab, mencukur rambut tidak akan mengubah kepadatan dan ketebalannya. Jadi, mitos ini sebaiknya tidak usah kamu percayai betul-betul.

3. Mengucek mata bisa sebabkan keriput

Bagian bawah mata Anda tidak akan menjadi keriput hanya karena Anda suka menguceknya ketika sedang merasa lelah. Namun pergerakan otot wajah yang terus menerus diulang-ulang, seperti tersenyum dapat merusak kolagen di kulit wajah dan menyebabkan kerutan.

4. Menyilangkan kaki bisa sebabkan varises

Duduk sambil menyilangkan kaki Anda tidak akan menyebabkan varises. Kevin Pinski, seorang dermatologis di Chicago mengatakan bahwa pembuluh darah sering muncul ke permukaan bagi mereka yang mempunyai kelainan genetik atau mereka yang mempunyai pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Posisi berdiri memaksa jaringan vaskular bekerja ekstra untuk memompa darah dari bagian kaki ke jantung. Selain itu, kehamilan serta terkena tekanan keras dari luar seperti terpukul bola tennis atau terbentur pintu mobil juga dapat menyebabkan varises.

6. Suntik kecantikan saat muda dapat cegah timbulnya keriput

Suntik kecantikan, krim anti penuaan, atau perawatan kecantikan dengan iming-iming “cegah keriput” semakin digandrungi orang-orang muda saat ini. Alasannya, untuk mencegah timbulnya keriput di masa tua. Padahal sebenarnya, penurunan kesehatan kulit seperti keriput-keriput halus di wajah biasanya baru akan terjadi pada usia 40-an.

Artinya, jika belum menginjak usia 40, suntik kecantikan untuk hilangkan keriput tidak perlu dilakukan. Mitos yang berkembang adalah, ketika suntik dilakukan pada usia muda, sistem kekebalan akan menghasilkan antibodi terhadap toksin botulinum yang sebabkan keriput. Padahal faktanya, jika suntikan dilakukan lebih awal, produksi antibodi justru akan terhambat.

6. Makin tinggi SPF tabir surya, makin bagus

Ketika membeli produk tabir surya, kamu mungkin lebih memilih yang mengandung SPF paling tinggi, dengan anggapan bahwa itu yang paling bagus proteksinya. Padahal, jumlah SPF yang tertera pada kemasan produk tabir surya hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari.

Artinya, jika kamu akan melakukan aktivitas di luar ruangan, kamu hanya membutuhkan produk tabir surya yang setidaknya memiliki SPF 15, dan mengaplikasikannya kembali secara berkala, setiap 6 jam sekali. Sebaliknya, jika kamu memakai tabir surya dengan SPF 50, tetapi aktivitasmu di luar ruangan cukup lama dan kamu tidak mengaplikasikannya lagi, kulitmu tetap akan terbakar sinar UV.

 

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/uniknya-5-mitos-kecantikan-di-dunia-ini

https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-1755686/13-mitos-kecantikan–fakta-di-baliknya