Kandungan Hingga Efek Gas Air Mata pada Kesehatan

Cap Kupu – Gas air mata sebagai senyawa kimia yang untuk sementara dapat membuat orang kehilangan kemampuannya melihat. Gas ini juga memiliki kandungan yang bisa menyebabkan iritasi pada mata, mulut, gangguan kesehatan tenggorokan, paru-paru, dan kulit.

Kandungan Gas Air Mata

Terdapat tiga jenis gas air mata yang sering dipakai saat ini, yaitu chloroacetophenone (CN), o-chloro-benzylidene malononitrile (CS), dan oleoresin capsicum (OC). Prinsip kerja dari zat-zat tersebut adalah mengiritasi mata.

1. Chloroacetophenone (CN)

Kandungan gas air mata yang berbentuk serbuk atau bubuk. Bubuk tersebut berperan sebagai partikel kecil yang dapat masuk ke dalam mata. Biasanya keluhan mata dirasakan ketika terkena ledakan gas air mata dalam jarak yang dekat sehingga membuat serbuk-serbuk tersebut dapat masuk melukai mata. Beberapa hal yang dapat terjadi adalah bengkaknya konjungtiva, lapisan kornea yang iritasi, gangguan penglihatan dan lapisan kornea menjadi keruh.

2. O-chlorobenzylidene malononitrile (CS)

Senyawa yang juga berbentuk serbuk atau bubuk yang lebih aman dari CN. Senyawa tersebut mudah menguap menjadi bentuk gas. Dalam konsentrasi yang sama, CN mengakibatkan kekeruhan kornea dan CS mengakibatkan radang konjungtiva sementara.

3. Oleoresin capsicum (OC)

Biasa dikenal dengan semprotan merica juga digunakan dalam kandungan gas air mata. Zat ini sangat mengiritasi dan kurang aman bagi mata. Terpapar oleh semprotan merica ini dapat menyebabkan rusaknya jaringan di mata, mata menjadi kurang sensitif, mata bengkak, dan terbentuknya jaringan atau pembuluh darah baru di lapisan kornea yang seharusnya jernih.

Bahaya Gas Air Mata untuk Kesehatan

Kontak dengan gas air mata menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit. Rasa sakit terjadi karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 dan TRPV1.

TRPA1 adalah reseptor rasa sakit yang sama dengan minyak dalam mustard, wasabi, dan lobak untuk memberi mereka rasa yang kuat. Kandungan Chlorobenzylidenemalononitrile dan Dibenzoxazepine ternyata 10.000 kali lebih kuat daripada minyak yang ditemukan dalam sayuran ini.

Tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kesehatan pun akan bergantung pada lokasi penembakan gas air mata. Seperti di dalam atau di luar ruangan, jarak saat gas air mata dilepaskan, dan apakah orang yang terpapar memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

Beberapa dampak gas air mata untuk kesehatan antara lain:

  1.   Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja,
  2.   Gatal pada mata,
  3.   Sensasi terbakar pada mata,
  4.   Kebutaan sementara,
  5.   Pandangan yang kabur,
  6.   Luka bakar kimia.

Adapun paparan jangka panjang atau paparan jarak dekat dari gas air mata dapat menyebabkan:

  1.   Kebutaan,
  2.   Pendarahan,
  3.   Kerusakan saraf,
  4.   Katarak,
  5.   Erosi kornea.

Selain berdampak pada kesehatan mata, bahaya lain dari gas air mata adalah gangguan pernapasan,iritasi pada hidung, tenggorokan,dan paru-paru. Orang dengan masalah pernapasan sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas, ketika terpapar gas air mata.

 

Sumber:

https://www.liputan6.com/citizen6/read/5086255/kandungan-dan-efek-samping-gas-air-mata-yang-ditembakkan-di-tragedi-kanjuruhan

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-bahaya-gas-air-mata-untuk-kesehatan