Malam Lailatul Qadar, 10 Hari Terakhir Ramadhan

Cap Kupu – Menjelang hari-hari terakhir di bulan Ramadhan, semua orang berlomba-lomba untuk mengejar malam Lailatul Qadar. Apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang istimewa bagi umat muslim di bulan Ramadhan.

Apa Itu Malam Lailatu Qadar?

Lailatulqadar atau Lailat Al-Qadar (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur’an.

Photo by freestocks on Unsplash

Lailatur Qadar adalah malam turunnya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Malam Lailatu Qadar juga dimaknai sebagai malaikat turun ke bumi dengan membawa tugas untuk menebarkan kedamaian, berkahm dan bimbingan sampai matahari terbit.

Pada hari-hari terakhir dibulan Ramadhan, sebagian umat muslim merayakannya dnegan beribadah dan berdoa, bahkan sebagian orang melakukan Itikaf di masjid.

Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyampaikan bahwa Lailatul Qadar akan turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Tanggal-tanggal ganjil tersebut bisa pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.

“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari) Hadis yang diriwayatkan Aisyah.

Kehadiran malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT, walaupun memang diyakini bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bukan Ramadhan, tetapi tidak ada yang tahu tepatnya kapan malam itu turun.

Cholil pun mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut. Ibadah harus di laksanakan secara konsisten pada malam apa pun, bukan hanya pada saat Lailatul Qadar saja.

Diriwayatkan dari Imam Muslim, “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Imam Muslim, 762).

Kemudian, riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan.” (HR. Al Baihaqi).

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Udara yang tenang dan sejuk

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Matahari terbit dengan teduh

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah cahaya matahari teduh, cerah dan tak bersinar kuat keesokannya. Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR. Muslim).

Lailatul Qadar dipercaya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kebaikan yang diperoleh seorang muslim pada malam tersebut melebihi nilai dari jangka waktu seribu bulan atau 83 tahun.

 

Sumber:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/03/180000465/kapan-malam-lailatul-qadar-ramadhan-2021-ciri-dan-keistimewaannya?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Lailatulqadar