Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

Cap Kupu – Selama mengandung, seorang ibu membutuhkan asupan vitamin C untuk menjaga kesehatan bayi dan dirinya. Namun jumlah asupan vitamin C yang diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan kecukupan gizi agar memiliki manfaat yang maksimal dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

Vitamin C atau asam askorbat merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin C tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, melainkan bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi seperti buah dan sayur. Kita harus mengkonsumsi vitamin C setiap hari karena tubuh tidak bisa menyimpan cadangn dari vitamin tersebut.

Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

Photo by freestocks on Unsplash

Vitamin C pada ibu hamil sangat penting untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan serta penting juga untuk kesehatan ibu dan janin. Ibu hamil dan bayi memerlukan vitamin C untuk melindungi dan menjaga kesehatan sel tubuhnya, serta membentuk kolagen di dalam tulang, otot, kulit, dan pembuluh darah.

Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang penting untuk menangkal efek radikal bebas, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Manfaat lainnya, adalah:

Membantu dalam penyerapan zat besi

Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi untuk membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan zat besi saat hamil, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi dan vitamin C.

Menurunkan risiko diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah kondisi ketika kadar gula darah ibu hamil meningkat. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan berlebih, hingga preeklampsia. Untuk mengurangi risiko terkena diabetes gestasional, setiap ibu hamil disarankan untuk mencukupi asupan vitamin C setiap hari.

Mengurangi risiko preeklampsia

Preeklampsia ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan kadar protein di dalam urine serta pembengkakan di kaki atau bagian tubuh lainnya. Preeklampsia biasanya terjadi pada usia kandungan 20 minggu, namun ada juga ibu hamil yang mengalaminya saat trimester akhir kehamilan. Kondisi ini bisa dicegah jika ibu hamil rutin mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C dan vitamin E.

Mendukung pertumbuhan bayi

Mengkonsumsi vitamin selama mengandung tidak hanya bermanfaat untuk ibu hamil, namun juga janin. Beberapa studi menunjukkan bahwa memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C selama hamil dapat meningkatkan tumbuh kembang janin dan menjaga kondisinya agar tetap sehat.

Dosis Vitamin C yang Dianggap Aman

Selain itu, para ibu yang sedang mengandung juga perlu memerhatikan dosis vitamin C yang dibutuhkan oleh ibu. Jumlah asupan vitamin C yang diperlukan ibu yang sedang mengandung adalah 85 mg setiap harinya. Angka tersebut telah ditetapkan sesuai anjuran angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Agar kebutuhan vitamin C terpenuhi, ibu hamil dapat mengkonsumsi buah-buahan, misalnya jambu biji, jeruk, kiwi, stroberi, mangga, sawo, dan tomat, atau sayuran, seperti paprika, kembang kol, brokoli, dan bayam. Meski bermanfaat bagi tubuh, vitamin C sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena konsumsi vitamin C dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, gangguan pencernaan, kram perut, hingga batu ginjal.

Bila asupan vitamin C dari makanan dirasa tidak cukup, Ibu bisa mengkonsumsi suplemen vitamin C. Namun, dosis suplemen vitamin C yang aman untuk dikonsumsi saat mengandung perlu dikonsultasikan kepada dokter kandungan terlebih dahulu agar sesuai kebutuhan ibu yang sedang mengandung dan tidak menimbulkan efek samping.

Sumber: https://www.alodokter.com/vitamin-c-untuk-ibu-hamil-manfaatnya-dan-dosis-aman-yang-dianjurkan