Orangtua Harus Awas Gangguan Bipolar Pada Anak, Kenali Gejalanya

Cap Kupu – Anak pernah mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang ekstrem. Namun, tahukah kamu bahwa perubahan itu bisa saja merupakan gejala gangguan bipolar? 

Apa itu Bipolar?

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan orang mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang tampak nyata, terkadang ekstrem. Diketahui, semua anak mengalami perubahan suasana hati. Namun, gangguan bipolar menyebabkan gejala suasana hati yang berbeda dan terlihat jelas.

Seperti orang dewasa, anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Mereka bisa tampak sangat bahagia dan menunjukkan tanda-tanda perilaku yang bersemangat, atau tampak sangat menangis, rendah diri, serta mudah tersinggung.

Gejala bipolar pada anak 

Untuk lebih memahami tentang gangguan bipolar pada anak-anak, berikut dipaparkan gejala manik dan depresi yang bisa dialami si kecil. Gejala terdiri dari 2 kriteria, yaitu:

Gejala manik 

Gejala manik pada anak dengan gangguan bipolar dapat meliputi: 

  1. Bertingkah sangat konyol dan merasa terlalu Bahagia, 
  2. Berbicara dengan cepat dan subjek yang berubah dengan cepat, 
  3. Mengalami kesulitan fokus atau berkonsentrasi,
  4. Melakukan hal-hal berisiko, 
  5. Memiliki temperamen yang sangat pendek dengan amarah yang gampang meledak, 
  6. Sulit tidur atau tidak merasa lelah meski kurang tidur.

Gejala depresi 

Berikut gejala depresi pada anak dengan gangguan bipolar yang paling sering ditemui.

  1. Murung, bertingkah sangat sedih, atau sering menangis, 
  2. Terlalu sering tidur atau kurang tidur,
  3. Tidak menunjukkan tanda-tanda minat pada benda atau kegiatan apa pun, 
  4. Mengeluh tidak enak badan, termasuk sering sakit kepala atau sakit perut, 
  5. Perasaan tidak berharga atau bersalah, 
  6. Gangguan makan, 
  7. Pikiran tentang kematian atau keinginan bunuh diri. 

Anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami gejala dalam episode yang berbeda. Di antara beberapa kriteria ini, anak-anak kembali ke perilaku dan suasana hati mereka yang biasa. Gejala bipolar dapat mempersulit anak untuk mengikuti pelajaran di sekolah atau bergaul dengan teman dan anggota keluarga.

Apa yang perlu dilakukan orangtua jika si anak alami gangguan bipolar? 

Orangtua harus segera mengajak si kecil bertemu dengan ahli kesehatan jiwa demi mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.  Bicarakan kepada psikiater semua gejala bipolar yang dialami oleh anak. 

Selain mengajak anak ke psikiater, berikut beberapa hal dasar yang bisa dilakukan para orangtua.

  1. Bersabar, 
  2. Dorong anak untuk berkomunikasi dan mendengarkan secara seksama, 
  3. Perhatikan suasana hati anak dan waspadai setiap ada perubahan besar, 
  4. Pahami pemicunya, dan pelajari strategi untuk mengelola emosi, 
  5. Ingatlah bahwa perawatan membutuhkan waktu: tetap berpegang pada rencana perawatan dapat membantu anak menjadi lebih baik, 
  6. Bantu anak memahami bahwa pengobatan dapat membuat hidup lebih berkualitas.

 

Sumber:

https://health.kompas.com/read/2022/09/02/163300068/gangguan-bipolar-pada-anak-orangtua-harus-awas?page=2