Stroke Menyerang Hailey Bieber, Kenali Gejalanya !

Cap Kupu – Akhir akhir ini dunia sedang dihebohkan oleh Hailey Bieber yaitu istrinya Justin Bieber, dilansir dari liputan6 bahwa ia mengabarkan dirinya dilarikan ke rumah sakit melalui media sosialnya.

Hailey Bieber mengaku bahwa ia sempat mengalami gejala mirip seperti gejala stroke. Setelah pemeriksaan dokter dilakukan ternyata adanya penggumpalan darah pada bagian otaknya, sehingga ia mengalami kekurangan oksigen.

Stroke sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.

Pasalnya Hailey Bieber mengalami stroke di usia yang sangat muda yaitu 25 tahun, 1 dari 4 orang yang mengalami stroke dibawah usia 55 tahun. Maka dari hal ini patut di waspadai dari kalangan muda sampai tua.

Setelah beberapa  jam, ternyata Hailey pulih kembali dan langsung pulang kerumahnya. Dalam kondisi ini Hailey mungkin hanya mengalami stroke ringan atau yang disebut stroke iskemik. Stroke ini berupa serangan iskemik transien yaitu jenis stroke ringan, yang dapat mengalami penyumbatan darah sementara di otak pengidapnya. 

Penyebab stroke ini terjadi bisa saja dikarenakan oleh gaya hidup yang tidak sehat, merokok, tekanan darah tinggi, adanya gumpalan di pembuluh darah otak, pembuluh darah di otak pecah, kadar kolesterol tinggi, asupan alkohol yang berlebihan, dan atau pengaruh obat obatan pengencer darah.

Stroke dapat diketahui dari beberapa gejala yang muncul seperti lemahnya anggota badan sehingga tidak bisa menggerakannya, sulit berbicara, lemahnya bagian wajah dll.

Cara untuk mengidentifikasikan stroke

Stroke ternyata bisa diidentifikasikan melalui metode B.E.F.A.S.T. Metode ini biasanya digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami stroke atau tidaknya. Adapun metode B.E.F.A.S.T.  ini sebagai berikut:

– B: Balance atau kaki terasa lemah. Dalam hal ini, Anda bisa mengidentifikasi apakah mengalami kesulitan untuk berdiri atau tidak.

– E: Eyes atau penglihatan. Perhatikan apakah ada kesulitan atau gangguan dalam melihat.

– F: Face atau wajah. Saat terkena stroke, wajah atau satu sisi diantaranya bisa mengalami mati rasa.

– A: Arm atau lengan. Satu lengan atau sebagian sisi tubuh melemah dan mengalami mati rasa.

– S: Speech atau kesulitan untuk berbicara atau mengungkapkan sesuatu.

– T: Time atau waktu, dimana apabila Anda melihat salah satu dari gejala di atas, maka penting untuk langsung menghubungi dokter atau pihak rumah sakit.

 Dengan gejala stroke yang sudah diketahui dapat memudahkan anda untuk mengidentifikasikannya. Waspada terhadap apapun yang terjadi karena stroke dapat mengincar semua kalangan. Jangan lupa selalu jaga kesehatan dan mulailah gaya hidup yang lebih sehat.

Sumber :