Cara Mengkonsumsi Obat Batuk dengan Aman

Cap KupuSebelum kamu mengkonsumsi obat batuk, ingat untuk selalu membaca dan mengikuti cara minum obat yang benar sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Karena hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan cara kerja obat, serta memastikan agar pengobatan dapat memberikan hasil yang efektif.

Apa itu batuk?

Batuk sebagai tindakan refleks yang dilakukan untuk membersihkan tenggorokan dari lendir atau iritasi akibat benda asing. Namun, beberapa kondisi kesehatan juga bisa menyebabkan seseorang lebih sering untuk batuk. Sebagian besar gejala akan hilang atau setidaknya membaik secara signifikan dalam waktu dua minggu.

Gejala-Gejala Batuk

Sebagian besar akan sembuh atau setidaknya membaik secara signifikan, dalam waktu dua minggu. Jika kamu mengalami batuk yang tidak kunjung membaik dalam jangka waktu tersebut, temui dokter, karena ini mungkin merupakan gejala dari masalah yang lebih serius.

Gejala yang harus diwaspadai, antara lain:

  • Nyeri dada,
  • Demam,
  • Sakit kepala,
  • Kantuk,
  • Kebingungan.

Batuk darah atau kesulitan bernapas memerlukan perhatian medis darurat segera. antara lain:

  • Batuk semakin parah,
  • Terdapat pembengkakan atau benjolan di daerah leher,
  • Penurunan berat badan,
  • Kesulitan menelan,
  • Perubahan suara secara permanen,
  • Sulit bernafas.

Berapa lama obat batuk dapat dikonsumsi?

Obat batuk dapat dikonsumsi tidak lebih dari 2-3 minggu. Jika pada periode 2-3 minggu batuk tidak juga mereda dengan obat-obat batuk maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat.

Bagaimana mengkonsumsi obat batuk secara aman?

  • Melihat komposisi yang terdapat dalam obat batuk untuk memastikan obat yang dikonsumsi sesuai dengan keluhan.
  • Berkonsultasilah dengan dokter jika batuk tidak mereda walaupun sudah mengkonsumsi obat batuk selama 7 hari.
  • Selalu mengkonsumsi obat batuk sesuai dosis dengan menggunakan sendok atau gelas takar untuk mendapatkan dosis yang tepat. Karena obat yang aman dapat menjadi berbahaya dalam dosis yang tinggi.
  • Berhati-hatilah dengan penggunaan obat batuk yang dikombinasi.

Beberapa obat bebas mengandung beberapa bahan aktif seperti ekspektoran dan antitusif yang dikombinasi juga dengan dekongestan, antihistamin, atau obat demam. Pilih produk sesuai dengan gejala yang dikeluhkan. Jika gejala yang terjadi hanya batuk, maka tidak memerlukan obat batuk yang dikombinasi dengan dekongestan atau pereda demam. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan obat yang tepat.

  • Jauhkan dari jangkauan anak kecil saat penyimpanan
  • Pilihlah obat batuk sesuai usia anak

Pastikan memilih obat yang tepat berdasarkan usia anak. Berkonsultasilah dengan dokter untuk pengobatan anak yang berusia dibawah usia 4 tahun. Anak-anak dibawah usia 6 tahun dapat memperoleh obat batuk tanpa bahan aktif seperti gliserin, madu dan lemon.

  • Coba untuk tidak mengkonsumsi obat

Pada umumnya batuk tidak memerlukan terapi pengobatan. Perbanyaklah istirahat dan mengkonsumsi makanan sehat untuk membantu meredakan batuk. Jika batuk masih berlanjut hingga lebih dari 7 hari, maka berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker.

  • Baca informasi yang terdapat pada label kemasan tentang kemungkinan efek samping, peringatan-peringatan yang harus diperhatikan, dan cara penyimpanan obat.

 

Sumber:

https://www.halodoc.com/kesehatan/batuk

https://vivahealth.co.id/article/detail/12250/konsumsi-obat-batuk-dengan-aman