Konsumsi Vitamin D saat COVID-19 Telah Endemi?

Cap Kupu – Saat covid-19 merebak rata rata orang berburu suplemen vitamin untuk meningkatkan imunitasnya, dan ternyata banyak orang mengkonsumsi vitamin D saat positif covid. Karena vitamin D telah terbukti dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan. Bersamaan dengan itu, efeknya dalam meningkatkan imunitas seluler dan adaptif juga turut membuat vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial untuk mengobati dan mencegah COVID-19.  

Dengan seiringnya waktu vitamin D telah menjadi asupan harian untuk sebagian orang, Sebab, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sinar matahari tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian.

Apakah penting konsumsi Vitamin D saat endemi ?

Setelah beberapa gelombang covid-19, kini berangsur pulih yakni pasien positif covid semakin menurun dan yang sembuh dari covid meningkat. Pemerintah juga terus berupaya untuk menjalankan transisi menuju endemi yakni dengan melonggarkan aturan-aturan pembatasan yang berlaku.

Kemudian apakah penting mengkonsumsi vitamin D saat pandemi berubah menjadi endemi?

Sebenarnya vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap orang, karena berperan penting didalam tubuh yakni untuk menyusun tulang dan otot. Terlebih bagi orang yang pernah terinfeksi covid-19, sangat dibutuhkan untuk menyusun kembali sel sel yang rusak setelah terinfeksi covid. 

Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin D akan menimbulkan penyakit seperti rakitis, kelemahan pada otot jantung, keterlambatan tumbuhnya gigi, sulit meninggikan tinggi seseorang dll.

Cara mencukupi asupan Vitamin D 

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, kebutuhan harian vitamin D adalah 400 IU untuk bayi di bawah 1 tahun, 600 IU untuk anak usia ≥1 tahun, remaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, serta 800 IU untuk usia ≥65 tahun.

Vitamin D bisa kita dapatkan dari paparan sinar matahari, akan tetapi jika hanya paparan sinar matahari saja tidak cukup. Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi asupan suplemen vitamin D. Karena dengan meminum suplemen dapat membantu memenuhi asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Jenis suplemen vitamin D sangat bervariasi contohnya adalah VitaLife Multivitamin. Suplemen yang mengandung vitamin C (sebagai sodium askorbat) sebanyak 500 mg, vitamin D3 400 IU, dan zinc picolinate 10 mg. VitaLife merupakan suplemen multifungsi karena berfungsi membantu memelihara daya tahan tubuh, selain itu VitaLife ini menggunakan vitamin C non-acid sehingga aman untuk penderita maag dan ibu hamil serta ibu menyusui

Oleh karena itu walaupun pandemi telah menjadi endemi ternyata tubuh masih membutuhkan vitamin D untuk penyusunan otot dan tulang. Jika asupan tersebut tidak dipenuhi akan menimbulkan berbagai penyakit. 

Sumber: