Musim Penghujan Waspada Banjir, Ketahui Cara Menjaga Kesehatan

Cap Kupu – Curah hujan yang memiliki intensitas tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Banyaknya genangan air, hawa dingin, serta melakukan kontak dengan orang atau benda yang telah terkontaminasi virus juga dapat membuat kamu tertular penyakit di musim hujan. Apalagi jika daya tahan tubuh Anda sedang menurun. Hal tersebut akan semakin membuat Anda rentan diserang penyakit. Mengenali berbagai penyakit umum yang biasa terjadi di musim hujan akan membuat Anda lebih waspada untuk mencegah penularannya.

Tips tetap sehat saat musim penghujan

Hal yang perlu diingat, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan saat berada di kamp pengungsian. Nah, berikut beberapa tips menjaga kesehatan diri selama berapa di kamp pengungsian.

  1. Harus air matang. Pastikan air minum bersih dan matang. Sebab, konsumsi air kotor bisa menjadi sumber berbagai penyakit.
  2. Bersihkan tubuh. Bila kondisi tidak memungkinkan untuk mandi, bersihkan tubuh dengan handuk basah. Tujuannya agar kotoran penyebab penyakit kulit tidak menumpuk. Ingat, gunakan air bersih dan sabun.
  3. Kebersihan tangan. Cuci tangan sebelum dan setelah makan, sebelum dan setelah buang air, dan setelah beraktivitas yang membuat tangan menjadi kotor. Menjaga tangan tetap bersih merupakan cara paling efektif untuk menurunkan risiko terserang penyakit.
  4. Cuci bersih. Selalu gunakan alat makan yang telah dicuci dengan sabun dan air bersih, serta keringkan dengan sempurna. Khusus untuk balita, pastikan alat makan sudah dibilas dengan air bersih. Bila memungkinkan gunakan air panas untuk mencucinya.
  5. Pastikan dapur umum bersih. Cucilah tangan sebelum mengolah atau menyediakan makanan, khususnya bagi pengelola dapur umum. Ingat, dapur umum bisa menjadi tempat utama penularan penyakit.
  6. Harus sehat. Apabila mengunsi di tempat pengungsian sebaiknya bukan seseorang yang sedang sakit. Di samping itu, gunakanlah masker saat memasak untuk menghindari penularan penyakit.
  7. Lihat tempat penyimpanan. Tempat penyimpanan makanan di dapur sebaiknya selalu tertutup. Bahan makanan harus terhindar dari lalat atau hewan lainnya yang bisa menyebarkan penyakit.
  8. Kaya energi. Umumnya kandungan gizi tidak menjadi fokus utama dalam penyediaan makanan. Biasanya, perhatian dipusatkan pada makanan yang mengandung energi tinggi. Tujuannya agar pengungsi memperoleh energi segera. Setelah tiga hari, komposisi gizi harus mulai menjadi fokus perhatian.
  9. Tetap aktif secara fisik. Berhadapan dengan bencana alam seperti banjir, semestinya bukan menjadi halangan untuk tetap aktif bergerak. Cobalah lakukan olahraga sederhana seperti peregangan tubuh dan berjalan kaki. Aktif secara fisik bisa membuat sirkulasi darah tetap terjaga dan membuat tubuh tetap fit dan bugar.
  10. Cegah penularan. Bila sedang atau ada yang sakit, gunakanlah alat proteksi diri seperti masker untuk mencegah penularan penyakit. Segeralah temui atau laporkan pada petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  11. Kesehatan mental. Tak cuma fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Jangan salah, bencana alam seperti banjir bisa menimbulkan rasa trauma, bahkan menyebabkan depresi dan paranoia. Mintalah bantuan ahli atau profesional bila melihat anggota keluarga atau orang lainnya mengalami gejala-gejala depresi.
  12. Minum Vitamin. Selama musim penghujan minum vitamin C dan D sangatlah penting kamu bisa mendapatkan vitamin dari Vitalife C500 dan Vitalife Multivitamin C, D dan Zinc karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menambah energi, menangkal radikal bebas dan dapat dikomsumsi ibu hamil dan menyusui

 

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/7-penyakit-yang-paling-sering-muncul-di-musim-hujan

https://www.halodoc.com/artikel/banjir-besar-jakarta-2020-bagaimana-cara-tetap-sehat

https://www.halodoc.com/artikel/banjir-jakarta-awas-4-penyakit-yang-menyerang-anak