Bahaya Merokok Untuk Kesehatan Tubuh

Cap Kupu, Bahaya Merokok Untuk Kesehatan – Merokok adalah salah satu kegiatan yang bahkan tidak memberi manfaat tetapi dapat menimbulkan penyakit bagi para perokok aktif dan perokok pasif. Dilansir dari Jpnn.com tecatat bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok paling tinggi. Prevalensinya mencapai 33,8 persen atau sekitar 65,7 juta penduduk Indonesia adalah perokok.

Rata-rata usia perokok di Indonesia adalah seseorang yang sudah berumur diatas 10 tahun, pada tahun 2019 menunjukkan jumlah kasus tidak menular akibat konsumsi tembakau seperti jantung, stroke, kanker adalah 17,5 juta kasus dan jika dikonversikan maka biaya untuk pengobatan sudah lebih dari Rp16,3 triliun.

Merokok berbahaya dan akan menghancurkan setiap organ dalam tubuh, secara general penyebab penyakit yang menyerang organ dalam tersebut disebabkan oleh rokok. Banyak bahan kimia yang terdapat di dalam rokok mulai dari nikotin, karbon monoksida, tar, dan benzena yang semuanya berbahaya untuk tubuh.

Bahaya Merokok Untuk Kesehatan

Gangguan kardiovaskular

Resiko gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke sangat tinggi dan dapat menyerang perokok aktif dan perokok pasif. Resiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga pola makan, dan sering stres.

Kerusakan otak

Perkembangan fungsi otak dapat terganggu karena merokok, hal tersebut bisa terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Resiko penyakit pada otak juga mungkin saja terjadi yaitu seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau dementia.

Penyakit mulut dan tenggorokan

Efek yang kerap kali timbul akibat merokok adalah bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi. Tidak hanya sampai di sana, merokok juga dapat menyebabkan masalah yang serius seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.

Penyakit paru-paru

Efek paling berbahaya dari merokok adalah kanker paru-paru. Hal tersebut disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam rokok, bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel-sel kanker. Penyakit lainnya pada paru-paru yang mungkin terjadi adalah bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.

Penyakit lambung

Asam lambung atau Gerd mungkin saja terjadi pada perokok, karena merokok dapat melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan hingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.

Tulang rapuh atau keropos

Kerapuhan pada tulang bisa saja timbul akibat racun pada rokok. Perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak merokok.

Penuaan dini

Kerutan di sekitar mata dan mulut beresiko muncul lebih awal pada perokok aktif, penuaan dini tersebut disebabkan karena kulit kekurangan asupan oksigen sehingga hal tersebut akan membuat seseorang yang merokok akan terlihat lebih tua dari pada orang yang tidak merokok.

Masalah pada organ reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma. Sementara pada wanita, merokok dapat menyebabkan berkurangnya tingkat kesuburan.

Kemudian, resiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.

Gangguan psikologis

Selain penyakit fisik, merokok juga bisa menimbulkan gangguan psikologis yaitu gangguan cemas, susah tidur, sampai dengan depresi. Hal ini dapat terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan karena sering terpapar oleh zat-zat beracun dari rokok ataupun karena berhenti merokok secara tiba-tiba.

Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan mengurangi kualitas hidup diri sendiri dan orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak menghampiri, sebaiknya tidak merokok atau mulai mencoba untuk berhenti merokok.

Jika kesulitan untuk menghentikan kebiasaan ini dan mulai timbul gangguan-gangguan pada kesehatan seperti sering sesak napas, batuk tak kunjung sembuh, batuk berdarah, atau gangguan psikologis, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

Sumber:
https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/index.htm
https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh
https://www.jpnn.com/news/data-mengejutkan-tentang-perokok-di-indonesia-sungguh-mengkhawatirkan